Nama

Anda tahu arti nama Anda? Pasti ketika orang tua Anda memberi nama, mereka menginginkan nama yang melekat menjadi pertanda harapan mereka terhadap Anda.

Ketika saya berada di sekolah dasar, saya memiliki teman yang namanya Adil Hakim. Tentunya orang tua Adil, demikian kami memanggilnya, berharap dia akan menjadi orang yang adil seperti hakim dalam menghadapi setiap persoalan.

Ibuku bekerja di apotik. Setiap hari pekerjaannya adalah menerima resep pasien dari kalangan menengah bawah. Pekerjaan seperti ini membuatnya sering menemukan pasien anak-anak yang namanya lucu bin aneh. Ada yang bernama Maradona, Mike Tyson, Ariel Peterpan atau bahkan Saddam Husein. Orang tua mereka pasti memberi nama mereka dengan harapan nasib mereka seperti nasib pesohor-pesohor itu. Beban hidup yang mendera mereka tentu dimanifestasikan terhadap anak-anak mereka agar kehidupan selebritis atau pesohor yang mereka lihat serba mewah suatu saat terjadi pula pada anak-anak mereka.

Bicara tentang ibuku, berarti bicara pula tentang orang tuaku yang memberiku nama. Namaku Prabham Wulung Pratipodyo. Kata mereka Prabham artinya sinar, Wulung artinya elang atau ungu, Pratipodyo artinya pertama. Yah, singkatnya berarti sinar dari jiwa elang yang datang di hari pertama atau sinar keungunan yang bersinar di hari pertama. Ya, aku memang anak pertama. Aneh? Ya memang sedikit aneh karena berasal dari bahasa sansekerta.

Yang lucu, gara-gara menggunakan nama seperti ini, aku sering disangka berasal dari India. Di kantor ini ada dua orang Sri Lanka. Ketika pertama kali aku mengenalkan namaku, mereka langsung bertanya, bukankah arti namamu berarti sinar? Lalu aku mengiyakan. Sejak itu mereka selalu memanggil aku dengan kata-kata 'Light'. Hi Light! How are you today, Light?

Kejadian disangka berasal dari India harus sering-sering membuat aku menjelaskan betapa pengaruh kebudayaan Sansekerta sangat terasa pada kebudayaan Jawa, kebudayaan dimana aku berasal.

Berbicara tentang kebudayaan Jawa, ada fenomena yang aku perhatikan. Semakin jarang orang Jawa yang memberi nama anaknya dengan nama Jawa yang satu kata. Nama Sarminah, Sugimin, Hartinah, dan semacamnya semakin jarang aku temui pada anak-anak yang baru lahir. Aku tidak tahu sama sekali fenomena apa ini. Perlu penelitian lebih lanjut.

Bagi yang religius, akan memberikan nama anak-anaknya dengan nama yang berasal dari kitab suci. Muhammad, Lukas, Fatimah, Maria, Ismail, atau Daud, sebagai contoh, yang diberikan kepada anak-anak mereka tentu merupakan perlambang agar kehidupan orang-orang suci tersebut bisa menjadi suri tauladan bagi sang anak.

Lalu, apa nama Anda? Tahukah Anda artinya?