Posts

Showing posts from December, 2007

Kendaldoyong

Image
Desa Kendaldoyong adalah desa yang terletak kira-kira 20 km selatan kota Pemalang, Jawa Tengah. Penduduknya sebagian besar bermatapencarian petani. Peternakan dan perkebunan juga menjadi sebagian sumber pencarian, tapi persawahan padi tetap yang utama. Desa ini merupakan tempat nenek moyang tunangan saya bermukim. Meskipun hanya menghabiskan sebagian kecil hidupnya di desa ini, nampaknya Kendaldoyong cukup berkesan baginya. Banyak yang sering diceritakannya tentang desa ini. Juga tentang sebuah gereja kecil di tengan dusun di pojokan desa. Dengan mata berbinar ia bercerita tentang sebuah gereja ini yang berlatar belakang masyarakat perdesaan dan jemaat-jemaatnya adalah petani-petani yang sederhana. Sebagai orang yang dilahirkan dan dibesarkan di kota besar, saya sendiri beranggapan bahwa gereja kadang dibangun terlalu mewah. Di kota-kota besar pembangunan gereja sering menghabiskan biaya bermilyar-milyar. Dari luar gereja menjadi terlalu angkuh. Kaya kulitnya, tapi isinya siapa yang

Deddy

Image
Penonton layar kaca di Indonesia sejatinya patut berterima kasih kepada Deddy Mizwar. Di tengah kepungan serial televisi yang berisi ibu-ibu rumah tangga yang melotot dan bergosip, anak-anak SMP yang menggunakan lipstik dan mengeluarkan kata-kata kasar, serta hantu yang bergentayangan, Deddy Mizwar selalu menawarkan sesuatu yang lain dan juga baik. Pada bulan puasa lalu, meskipun saya tidak menjalankan ibadah puasa, di kepungan program sinetron yang dibuat tanpa konsep serta kuis yang dibawakan oleh Komeng dan kawan-kawan yang isinya tidak mendidik, saya sungguh menikmati sinetron Para Pencari Tuhan yang disutradarai dan dimainkan oleh beliau. Sinetron itu memang bernafaskan Islam, tapi isinya sungguh universal menembus sekat-sekat agama. Bang Deddy pun, dalam sinetron ini, sungguh terasa bahwa dia tidak menginginkan sinetron ini menjadi sinetron yang menggurui. Kelemahan sinetron-sinetron di televisi kita yang masuk tanpa batas ke ruang keluarga dan ditonton anak dan adik kita sesungg

AMI

Image
Beberapa hari yang lalu, temanku semasa kuliah di Jurusan Arsitektur Universitas Indonesia sedikit bercerita tentang sebuah polemik. Ini ada hubungannya dengan sekumpulan arsitek yang menganggap diri mereka muda, sering berserikat dan berkumpul, serta menamakan diri mereka Arsitek Muda Indonesia (AMI). Pendek kata, cerita temanku itu, ada sebuah film dokumenter yang sedang dibuat menceritakan tentang sejarah panjang perjalanan arsitektur di Indonesia. Beberapa arsitek yang ikut menjadi bagian sejarah itu diwawancara. Dari era Soewondo Bismo Soetedjo, Han Awal, dan kawan-kawan yang menjadi bagian dari perjalanan pendidikan arsitektur Indonesia di awal kemerdekaan, berlanjut ke era Yuswadi Saliya bersama Atelier 6, lalu Goenawan Tjahjono dan Budi Sukada, sampai ke era Arsitek Muda Indonesia. Beberapa arsitek yang benar-benar memang masih muda, beberapa saya kenal sebagai junior di kampus, turut pula diwawancara. Entah karena ketidaksigapan sang sutradara, atau kesalahan editor, atau me