Posts

Showing posts from February, 2008

Peranakan

Image
Apa yang mempersamakan bakpia, nasi campur, dan lumpia? Banyak hal, namun kalau dilihat dari asal-usul kebudayaan tempat ketiga makanan itu berkembang, kebudayaan Tionghoa peranakan adalah yang mempersamakannya. Istilah "peranakan" sendiri muncul ketika gelombang migrasi terakhir kaum Tionghoa terus berdatangan ke Nusantara dari Tiongkok daratan di awal abad 20. Untuk membedakan Tionghoa totok yang baru tiba dengan Tionghoa generasi kedua atau ketiga, timbulah istilah "peranakan" untuk para generasi kedua-ketiga tersebut. Perlu diketahui, ada tiga gelombang besar suku Tionghoa datang ke bumi pertiwi. Yang pertama terjadi pada sekitar abad 15 (Laksamana Cheng Ho datang ke Indonesia juga pada masa itu). Yang kedua adalah ketika terjadi masa perang opium di daratan Tiongkok pada awal 1800-an. Yang terakhir pada awal abad 20. Selain itu, Tionghoa peranakan biasanya memiliki darah campuran dengan penduduk setempat. Hal ini terjadi karena imigrasi gelombang pertama, keban...

Angky

Image
Apa perasaan orang tua Dian yang terkenal itu memiliki anak yang cantik? Bangga mungkin karena banyak yang memuja? Atau justru takut karena banyak yang mengincar? Sejak adikku memelihara kucing betina, aku mungkin bisa, paling tidak ikut merasakan, bagaimana takutnya (dan segala kekhawatirannya) para orang tua yang memiliki anak gadis yang cantik. Ya, si Angky, kucing betina lokal peliharaan adikku, ternyata lumayan ngetop di antara sesama kucing jantan di kampungku . Sejak ditemukan dalam keadaan lusuh oleh bapakku di stasiun Jatinegara, lalu diberi nama oleh adikku yang satunya lagi Angky Jeremi (menurutnya Angky Jeremi adalah"ditemukan di angkringan Jatinegara"), lalu dirawat dan dimandikan oleh ibuku, Angky berubah menjadi kucing yang bersih dan terawat. Namun gara-gara itu, setiap hari tugas kami di rumah adalah mengusir kucing-kucing jantan yang rupanya sedang mengincar untuk mengawini Angky. Tidak jarang ketika aku memasuki kamarku, aku mendapati kucing jantan yang...

Bedugul

Image
Lumayan terkejut mendapat email dari Air Asia bahwa saya juara kedua kontes foto Air Asia untuk bulan September . Secara pribadi memang saya menyukai foto yang saya buat ini. Namun seumur-umur belum pernah saya menang kontes-kontesan. Dari lomba kelereng atau deklamasi tingkat RT hingga kontes abang-none atau raja ratu sejagat, semuanya cuma ada di awang-awang. Sedikit cerita tentang proses foto ini. Saat saya tinggal di Bali tahun lalu, Steve mengajak saya ke danau Bratan di kawasan Bedugul, Bali. Menggunakan sepeda motor masing-masing, kami berdua beriringan menuju kawasan Bali bagian utara tersebut. Sepanjang jalan hujan turun, namun berhenti ketika kami mencapai Bedugul. Pura di tengah danau selalu menawarkan sesuatu yang baru buat saya. Sudah beberapa kali saya ke sana, namun selalu ada hal baru yang ditemui. Begitu pula saat itu, berharap sebuah pengalaman baru yang akan mewarnai hidup kelak akan datang menghampiri. Namun baru sekitar 1 jam kami di sana, kabut turun sangat cepat...