Galuh
Anak perempuan kami sudah lahir pada 24 Oktober 2009 lalu. Terlahir dengan cara normal dengan berat 3.5 kg dan panjang 51 cm, bisa dibayangkan perjuangan istriku melahirkannya. Puji syukur kepada Sang Empunya Hidup yang mengizinkan kami untuk memperoleh kesempatan merawatnya. Kami memberinya nama Galuh Dahayu Waranggani Pratipodyo. Dulu, saat masih di kandungan, kami sudah mencari-cari nama apa yang akan diberikan kepadanya. Dari awal kami memang sepakat untuk memberikan nama yang "Indonesia" saja. Tapi, karena bumi Nusantara ini memang bhinneka, jadi makna Indonesia itu luas sekali. Bukan bermaksud Jawanisasi kalau kami menggunakan nama Jawa Kuno dan Sansekerta. Kalau saja kami orang Batak, mungkin ia kuberi nama Nauli atau Sondang, seperti seandainya kami dari Bali ia akan kuberi nama Ida Ayu. Galuh, nama panggilannya, terlahir di zaman internet. Namanya memang kami cari setelah tanya dari Mbah Gugel dan Pak Bing . Ketik saja "nama sansekerta" atau "nama jaw...