Remaja
Hari Minggu lalu, setelah sedikit dipaksa oleh adikku yang berusia 15 tahun, aku menonton film remaja Cintapuccino. Lumayan, meskipun tidak terlalu baik. Apalagi aku juga sudah membaca novelnya. Jadi bisa terbayang film seperti apa yang akan ditonton. Tapi entahlah. Ada yang sedikit harus digugat di sini. Sebetulnya, Cintapuccino, baik dalam bentuk novel dan film, tidak tepat untuk remaja. Di novelnya, banyak diceritakan adegan ciuman dan "hubungan fisik laki-laki dan perempuan" secara gamblang. Di filmnya, juga ada adegan merokok dan semacamnya yang tentu tidak tepat bagi kalangan remaja. Mungkin tepatnya, ini adalah tentang kisah pemudi (Ami, sang tokoh utama) tentang masa remajanya. Mungkin aku jadi sedikit naif kalau membayangkan bagaimana adik perempuanku yang berusia 15 tahun itu membaca novelnya yang "lumayan dewasa" itu. Apalagi ia membaca novel itu 2 tahun lalu, saat usianya 13 tahun. Aku yang sok dewasa, atau memang justru batas usia remaja itu semakin me...